Senin, 23 Agustus 2010

Sinetron Ramadan


MEDAN, KOMPAS.com — Siaran televisi yang menyuguhkan sinetron-sinetron religi dapat memotivasi semangat beribadah umat Muslim selama bulan suci Ramadhan, kata psikolog Universitas Medan Area, Irna Minauli.
"Sinetron religi yang memberikan kaijan-kajian agama Islam dapat memberi semangat serta memotivasi umat Muslim yang berpuasa untuk lebih taat beribadah," ujarnya di Medan, Selasa (3/8/2010).
Ia menjelaskan, sajian tayangan sinetron-sinetron selama bulan suci Ramadhan diharapkan tidak hanya bernuansa lucu serta melawak belaka, tetapi perlu memberi warna atas ibadah puasa yang dilakukan setiap tahunnya itu.
Tayangan-tayangan yang perlu disajikan kepada masyarakat, menurut dia, tentunya tayangan yang dapat mengajak segenap lapisan masyarakat untuk mengkaji makna dan nilai kehidupan yang diberikan Allah.
Irna mengemukakan, bulan suci Ramadhan memang selalu identik dengan nuansa Islami. Nuansa ibadah itu bukan hanya pada kewajiban berpuasa, melainkan juga memengaruhi tata cara kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan kondisi itu, tayangan sinetron religi pada bulan Ramadhan dapat memotivasi semangat umat Muslim untuk beribadah lebih baik.
"Kebanyakan sinetron-sinetron religi di televisi masih menyajikan kulitnya saja, tanpa didukung dengan kajian-kajian Islam yang mendalam," ujar Dekan Fakultas Psikologi Universitas Medan Area itu.
Ia menilai, siaran-siaran sinetron Islami yang tayangkan diharapkan memberi konten-konten yang mengkaji ajaran Islam secara komprehensif, tambahnya.
Psikolog lainnya, Rahmadani Hidayatin, Psi, menyatakan, selama tayangan sinetron-sinetron religi memang memberi pelajaran yang baik kepada masyarakat, maka itu menjadi hal yang positif.
Namun, ia menilai, berbagai tayangan sinetron religi itu harus pula dibarengi dengan tayangan positif juga dari berbagai jenis program acara stasiun televisi, ujarnya.
Menurut dia, bila tayangan religi yang memberi pelajaran positif itu ditayangkan, dan pada saat yang berbeda acara yang memiliki nilai negatif seperti tayangan gosip infotainment, maka semua akan sia-sia saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar