Rabu, 25 Agustus 2010

How to optimizing visual learning styles?

Dari Mas Muzakka
Pertanyaan: Saya pernah mencoba test tentang “Lebih kemana cara belajar kamu: audio, visual, atau kinetik”. Nah itu beneran atau tidak? kalau bener, saya kan visual nih, cara mengoptimalkan CARA BELAJAR VISUAL itu bagaimana?
Para ahli sepakat, ada beberapa macam cara atau modul belajar yang dominan bagi anak anak. Yaitu modul visual, auditori, dan kinestetik.
Cara belajar visual, adalah mengandalkan mata sebagai alat utama dalam memproses informasi. Mayoritas guru, mengajar dengan cara ini, dan efeknya murid, mayoritas belajar dengan cara ini. Karena itulah murid atau anak yang belajar dengan modul auditori, karena tidak terfasilitasi dalam belajar di kelas, prestasi belajar  mereka cenderung lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang belajar dengan modul visual.
Cara belajar visual yang paling sering ditemukan adalah menulis di buku, papan tulis, atau media lain.
Berikut cuplikan kecil dari puluhan cara mengoptimalkan modul belajar visual (Cara lain akan ditulis dalam buku saya):
1. Gunakan mind mapping (teknik tony buzan), proses ini pada intinya mentransfer materi atau kata kunci tertentu menjadi bentuk simbol dan kode, yang disusun secara sistematis, sehingga sangat mudah untuk diproses ulang oleh otak.
2. Gunakan teknik highliter (mewarnai dan mencoret hal hal penting dengan stabillo atau spidol)
3. Baca ulang atau catat dalam rangkuman, kata kata yang telah di highliter-i
4. Tuangkan ide (rangkuman materi pembelajaran) dalam bentuk powerpoint, hiasi powerpoint kamu, dan tonton hasilnya sehingga  jadi lebih menarik
5. Gunakan lampu yang terang ketika belajar
6. Hindari pemasangan poster, televisi, coretan, tempelan, dll dalam kamar atau tempat belajar kamu, karena hanya kan membuat “polusi visual”, akibatnya merusak konsentrasi dan fokus visual kamu
7. Buat rangkuman materi dengan kertas kertas warna atau spidol warna.
Diantara teknik teknik tersebut, mindmapping menempati posisi pertama, karena efektifitasnya dalam memfasilitasi modul belajar visual ini. Cara kedua, kalau kamu mahir, boleh transfer ke bentuk power point, sehingga kamu cukup tinggal menonton saja materiyang telah kamu tuangkan.
Tips lain menyusul :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar