Rabu, 25 Agustus 2010

Banyak tidur, lebih cerdas?

Di kutip dari Mas Muzakka

salam cerdas…
Barangkali anda akan bertanya tentang judul di atas, ya, tidur adalah alat belajar yang gratis dan sangat murah. Tidur, merupakan sarana yang sangat ajaib dan sekaligus mencerdaskan. Kenapa??
Otak kita dianugerahi Allah memiliki format Short Term Memories (STM) dan Long Term Memories (LTM). STM ini berfungsi untuk menyimpan data yang ingin kita ingat dalam tempo pendek, dan dengan kapasitas yang terbatas. Ketika saya menyebutkan nomer HP saya 0812267xxx secara sekilas, dan anda tidak melakukan apapun, termasuk mencatat, atau menyimpannya di HP anda, maka nomer saya ini akan segera menghilang (lupa) dalam waktu kurang dari 5 – 10 menit. STM ini sering digunakan untuk mengingat hal hal yang bersifat sementara, seperti ketika kita dalam sebuah acara bertemu sesorang, kita berkenalan, selanjutnya kita lupa namanya.
LTM adalah memory kita yang dipakai untuk menyimpan berbagai macam data (hal) yang kita ingat dan jenis memory ini bersifat tetap, artinya otak tidak akan menghapus data yang tersimpan dalam memory ini. Namun karena berbagai hal, memory ini akan sukar untuk diakses secara normal, jadi membutuhkan tenaga dan pikiran. Contoh, setelah anda belajar, maka anda akan mengingat berbagai hal yang perlu untuk diingat, bahkan mungkin dari hasil anda belajar 6 bulan yang lalu, karena jenis memory ini masuk dalam LTM.
Mengapa tidur sangat penting??
Ketika anda tidur, maka anda dalam fase penulisan dan pemindahan memory yang ada pada STM menuju lokasi LTM. Semua data yang ada pada STM akan di “cut” dan di “paste” di LTM, sehingga kita akan lebih mudah mengingat sehabis bangun tidur.
Lebih jauh, ternyata tidur juga memberikan fungsi yang sangat mengejutkan. Tidur yang disertai mimpi, ternyata merangsang penguatan diferensial dari neuron dalam menggenggam informasi dalam jaringan otak. Sedangkan tidur tanpa mimpi, akan mengaktifkan “channel” kalsium, yang akan “secara otomatis” mengulangi jalur jalur yang telah dilalui neuron dalam otak tadi, sehingga jalur tersebut akan lebih mudah diakses datanya (bahasa kita: lebih mudah diingat).
So, say no to model belajar “SKS: sistem kebut semalam”
Makanya, tiap sekolah yang kami dampingi dalam rekomendasi kami mengusulkan agar ada ruang istirahat yang memungkinkan anak bisa tidur, barang sejenak…:))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar